Jumat, 08 Juni 2012

DINASTI-DINASTI CHINA ( TERMASUK DALAM SEJARAH KONGHUCU)


Dinasti-dinasti China ( termasuk dalam sejarah konghucu)

Dinasti yang termasuk dalam Sejarah China
Bandingkan dengan penemuan arteologi dan antropologi yang menyebutkan bahwa wilayah China telah didiami oleh manusia purba sejak sekitar 1, 7 juta tahun yang lalu. Peradaban China berawal dari berbagai negara kota disepanjang lembah Sungai Kuning pada zaman Neolitikum. Sejarah tertulis China dimulai sejak masa Dinasti Shang ( 1750-1045 SM ). Namun ada pula yang menyebutkan bahwa sejarah China dimulai dari Dinasti Xia ( 2200-1700 SM ).
Berikut adalah kronologi sejarah dan peradaban China sejak zaman prasejarah hingga munculnya dinasti-dinasti.
A.    Legenda dan Dongeng
Salah sautu fase yabng sering disebutkan sebagai awal mula China adalah fase atau Zaman Remang-Remang. Masa ini ditandai dengan munculnya Wudi yang berarti lima pemimpin dengan kemampuan mistik, yang terdiri dari :
1.      Huang Di ( Huangdi ). Nama masa kecilnya adalah Xuanyuan. Dia berkuasa selama sekitar 100 tahun
2.      Zhuan Xu ( Zhuanxu ). Nama kecilnya Gaoyang. Dia berkuasa sekitar 78 tahun
3.      Di Ku ( Diku ). Nama kecilnya Gaoxin. Dia berkasa sekitar 63 tahun
4.      Di Yao. Nama kecilnya Tang atau Taotang, biasanya dipanggil Fangxun. Dia berkuasa sekitar 100 tahun
5.      Di Shun. Nama kecilnya Yu atau Youyu, biasa dipanggil Chonghua. Dia berkuasa sekitar 50 tahun
Sumber-sumber lainnya mengatakan bahwa tiga maharaja dan lima kaisar adalah legenda raja-raja Tiongkok Kuno yang selama periode 2850-2205 SM. Tiga maharaja dan lima kaisar adalah contoh dari pemimpin teladan bagi orang China. dupan Legenda-legenda China Kuno juga mengungkapkan sedikit penjelasan bagaiman kehidupan masyarakat pada zanan prasejarah, mereka bekerjasama dan saling membagi makanan yang mereka dapatkan.
Orang yang mampu dan berkualitas kemudian diangkat untuk memimpin kelompok masyarakat tersebut karena pada zaman tersebut belu dikenal sistem pewarisan kepemimpinan turun-temurun. Legenda China juga mencatat perihal Yu yang harus berjuang keras menangani bancana banjir besar yang sedang malanda China saat itu. Yu menunaikan tugas dengan sebaik-baiknya. Menurut Tsui Chi, seorang ahli sejarah China, dalam bukunya yang berjudul A Short History of Chinese Civilisation, kisah mengenai Yu tersebut berdasarkan suatu peristiwa yang benar-benar terjadi. Peristiwa sejarah ini kemudian lambat laun berubah menjadi dongeng. Talkala Kaisar Yu sudah tua, dia bermaksud menyerahkan kepemimpinannya pada Bo Yi. Dinasti yang didirikan Qi dinamakan Dinasti Xia ( 2205-1766 SM ).
B.     Zaman Prasejarah dan Dinasti Xia
Negeri China telah dihuni oleh manusia semenjak zaman purbakala dan diyakini sebagai salah satu dari kebudayaan dunia. Hal ini terbukti dengan penumuan fosil manusia purba berupa tengkorak yang ditemukan pada 1963. Sebelumnya, pada 1923 di Zhoukoudian dekat Beijing, telah ditemukan pula fosil-fosil Sinanthropus Pekinensis, yang kemudian lebih dikenal istilah “ Manusia Peking “. Pada sekitar milenium keempat atau ketiga sebelum Masehi, pada Zaman Batu Baru, terjadi perubahan besar dalam kehidupan masyarakat China purbakala. Dinasti Xia ( 2100-1600 SM ) adaalh dinasti pertama yang diceritakan dalam catatan sejarah seperti Catatan Sejarah Agung dan Sejarah Bambu. Dinasti ini didirikan oleh Yu yang Agung. Konon Dinasti Xia didirikan oleh putra dari Yu yaitu Qi.
Sebelum berdirinya Dinasti Xia, di China sering terjadi perang untuk memperebutkan kekuasaan sebagai pemimpin dari gabungan suku-suku. Suku Xia mulai berkembang pada sekitar zaman Kaisar Zhuanxu di era legenda Tiongkok Kuno. Setelah Yu meninggal Qi menjadi raja. Raja terkhir Dinasti Xia, yakni Jie adlah seorang penguasa yang zalim. Wilayah kekuasaan Dinasti Xia membentang dari barat, mulai dari Provinsi Henan, bahkan ditimur sampai perbatasan Provinsi Henan dan Shandong. Stuktur nagara pada Dinasti Xia berasal dari gabungan suku, dengan ciri-ciri wilayah yang diperintah langsung oleh negara adalah wilayah dalam suku sendiri. Penemuan penting zaman Dinasti Xia antara lain berbagi peralatan yang terbuat dari tembaga dan kalender.
C.    Dinasti Shang ( 1600-1046 SM )
Dinasti Shang menurut sumber tradisional adalah Dinasti pertama China. Menurut kronologi berdasarkan perhitungan Liu Xin, dinasti ini bekuasa antara 1766-1122 SM, sedangkan menurut Sejarah Bambu adalah antara 1556-1046 SM. Dinasti Shang yang didirikan kira-kira pada abad ke 16 SM dan runtuh pada abad ke 11 SM berlangsung kurang lebih 600 tahun. Pada mulanya, Shang adalah nama suku yang mendiami salah satu bagian Sungai Huang He, tempat ia menjadi bawahan Dinasti Xia. Penguasa terkenal dari Dinasti Shang lainnya adalah Wu Ding, yang merupakan keponakan Pan Geng. Penemuan dan penggalian Yinxi adalah penemuan arkeologis yang terpenting pada abad ke 20 di China. Pada masa Dinasti Shang, raja akan menujumkan baik buruknya sebelum melakukan sesuatu. Tempurung kura-kura dan tulang binatang adalah alat nujum.
Sebagaimana halnya aksara pada tempurung kura-kura atau tulang binatang, alat-alat perunggu juga merupakan benda paling representatif dari Dinasti Shang. Hasil penggalian arkeologi dan penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa pda masa Dinasti Shang, negara sudah ( An Yang ), merupakan pusat dari segala kegiatan.
Pada masa-masa akhir Dinasti Shang, raja mengambil-alih tugas meramal yang biasanya dilakukan oleh peramal kerajaan. Kebanyakan ahli sejarah menarik kesimpulan bahwa kapercayaan pada masa akhir Dinasti Shang merupakan cikal-bakal cara sembahyang sekaligus menjadi inti dari falsafah Kong Hu Cu dan pola pikir orang China. Setelah mangkatnya Wu Ding, Dinasti Shang mulai runtuh.
D.    Dinasti Zhou ( 1046-256 SM )
Dinasti Zhou adalah dinasti terakhir sebelum China resmi disatukan dibawah Dianasti Qin. Dinasti Zhou adalah dinasti terlama yang berkuasa dalam sejarah China. Pendiri dinasti Zhou adalah Zhou Wen Wang, pusat pemerintahannya di Chang-an. Ajaran Kung Fu Tze mengenai kesusilaan menjadi dasar perkembangan kebudayaan China. Pertanian pada masa Dinasti Zhou juga sangat intensif dan dalam banyak kesempatan diarahkan langsung oleh pemerintah. Beberapa manufaktur penting selama periode Zhou juga berkembang pesat, termasuk kerajinan perunggu yang diintegralkan dalam pembuatan senjata dan perkakas pertanian
Ibu kota Zhou awalnya berada diwilayah barat yaitu, dekat kota Xi’an modern sekarang, namun kemudian serangkaian ekspansi  ke arah lembah Sungai Yangtze. Setelah Rja Ping, raja-raja Zhou berikutnya tidak memiliki kekuasaan yang nyata karena kekuasaan sebenarnya ada ditangan para bangsawan yang kuat. Masa ini kemudian diakhiri dengan penyatuan China dibawah Dinasti Qin
E.     Dinasti Qin ( 221-206 SM )
Setelah berbagai konsilidasi politik, tujuan negara terkemuka bertahan pada akhir abad ke 5 SM. Ada puluhan negara pada periode awal zaman ini, namun setelah itu negara-negara yang kecil ditaklukkan oleh negara yang lebih besar. Dinasti Qin hanya bertahan selama 14 tahun yaitu dimas pemerintahan kaisar Qin Shihuang. Kaisar Qin Shihuang dilahirkan pada 259 SM dengan nama Ying Zheng. Tatkala berusia 13 tahun, ayahnya meninggal dan Zheng dinobarkan sebagai penguasa baru dikerajaan Qin. Kerajaan Qin saat itu menganut ajaran legalisme ( Fajia ) dari Shang Yang, yang mengatakan bahwa pemerintah harus di perintah dengan keras.
Shang Yang mengajarkan bahwa manusia pada dasarnya jahat dan harus diperintah dengan menggunakan kekerasan. Reformasi dari Shang Yang tersebut diterapkan dimasa Qin Shiaugong, sebelum masa Qin Shihuang. Pada masa pemeritahannya, China masih sering mengalami serangan bangsa barbar dari utara. Terlepas dari jasa tersebut, Kaisar Qin Shihuangdi merupakan tiran yang kejam. Para sarjana yang menolak untuk menyerahkan kitab-kitab tersebut menjalani hukuman hidup-hidup. Pembangunan Tembok Besar juga menimbulkan banyak korban jiwa, karena kekejamannya, Dinasti Qin tidak bertahan lama dan hanya berlangsung selama dua generasi. Li si kemudian merekayasa agar putra kedua raja yang bernama Hu Hai naik tahta dan bergelar Er Shihuangdi ( Kaisar Kedua ). Salah satu pemberontakan yang paling terkenal dipimpin oleh Lui Bang, pada 206 SM. Struktur negara diringkas menjadi tiga perdana menteri dan sembilan menteri. Untuk mengamankan pelaksanaan reformasi, para sarjana itu ditangkap dan tulisa-tulisan mereka disita.
F.     Dinasti Han ( 206-220 SM )
Liu Bang berhasil naik tahta dan mendirikan dinasti baru yang bernama Han. Dia bergelar Han Gaozu ( 206-195 SM ). Dinasti Han ini sempat terputus sejenak oleh kudeta dari Wang Mang. Dinasti han ini cukup terkenal dalam sejarah China karena beberapa penemuan pentingnya. Kertas misalnya ditemukan pada 105 M oleh seorang sarjana yang bernama Cai Lun saat pemerintahan Kiasar Hn Hedi ( 88-106 SM ).
Pada 104, 102, dan 42 SM, tentara China melintasi pegunungan pamir, mencapai Ferghana, serta bekas Kerajaan Yunani Sogdiana. Penemuan penting dalam bidang teknologi pada masa Dinasti Han adalah seismograf oleh Zhang Heng ( 78-139 M ), yang dapat menghitung kekuatan gempa beserta arah asalnya. Sutra ini adalah kitab pertama yang diterjemahkan kedalam bahasa Mandarin. Pada masa akhir hanyatnya, Dinasti Han diperintah oleh kaisar-kaisar lemah hanya memerintah secara singkat.
Penghujung Dinasti Han memang adalah sebuah masa yang didominasi oleh pemerintahan kasim. Sebelum Dong Zhuo sampai, He Jin sudah dibunuh dahulu oleh para menteri didalam istana. Dengan kaisar dibawah pengaturannya, Dong Zhou kemudian memulai kelazimannya.
G.    Zaman Tiga Negara ( 220-280 )
Zaman Tiga negara adalah sebuah zaman dipenghujung Dinasti Han, yaitu ketika China terpecah menjadi tiga negara yang saling bermusuhan. Pada masa ini pula, Yuan Shao menghimbau para jenderal penguasa daerah untuk melawan kelaziman Dong Zhou. Akhirnya, pada 192, menteri istana bernama Wang Yun bersama Lu Bu menghabiskan nyawa Dong Zhuo di Chang-an. Setelah Dong Zhou berhasil dijatuhkan, Dinasti Han makin melemah karena kehilangan kewibawaan kekaisaran.
Yuang Shao kemudian memutuskan untuk memimpin sendiri kampanye militer ke selatan dan berpangkalan di Yangwu. Yuang Shao kemudian mundur karena moral prajurit yang rendah setelah kekalahan yang menentukan itu. Pada 202, Yuang Shao meninggal, menyebabkan perebutan kekuasaan antara kedua putranya, Yuan Tan dan Yuan Shang. Yuang Shang kemudian dibunuh oleh Gongsung Kang yang takut diserang Cao Cao bala memberikan suaka kepada Yuan Shang.
Lui Biao meninggal sebelum Cao Cao tiba. Setelah tahun 215, Cao Cao telah berhasil menguasai seluruh wilayah utara dan barat China. Liu Bei juga mengangkat diri menjadi Raja Hanzhong pada 219. Pada 220, Cao Cao meninggal dunia dan digantikan oleh putranya Cao Pi. Sun Quan menyatakan tunduk kepada Wei dan diangkat sebagai Raja Wu oleh Cao Pi. Liu Chan kemudian menggantikan sang ayah menjadi kaisar dengan gelar Xiaohuaidi. Dinasti Han resmi rutuh pada 263.
Setelah Jin rutuh selama beberapa ratus tahun, China terpecah kembali menjadi banyak negara. Diantara kerajaan-kerajaan diutara tersebut, yang paling sanggup bertahan lama dan terkuat adalah Wei Utara. Menyusul Dinasti Jin Timur pada 420, China memasuki era DinastinUtara dan Selatan.
H.    Dinasti Jin dan Enam Belas Negara ( 280-420 )
Zaman Dinasti Wei dan Dinasti jin berlangsung antara tahun 220 dan 589 Masehi. Setelah Zama Tiga Negara atau Tiga Dinasti tersebut, China memesuki Zaman Dinati Jin Barat yang hanya mempertahankan kehadiran selama kurun waktu pendek dalam sejarah, yaitu antara tahu 265-316 M. Setelah Dinasti Jin Barat rutuh, China kembali berada dalam keaadaan tercerai-berai. Pada masa itu, ekonomi dibagian Selatah China mengalami perkembangan yang cukup pesat. Dalam bidang pengetahuan China pada saat itu telah mencapai hal yang cukup besar. Di bidang kebudayaan, berbagai aliran pikiran pada saat itu berkembang makmur. Setelah rutuhnya Dinasti Jin Timur pada 420 M, Dinasti Selatan dan Dinasti Utara menjadi salah satu masa pemecahbelah bagian selatan dan utara China yang tidak banyak muncul dalam sejarah.
I.       Dinasti Sui ( 589-618 )
Dinasti Sui didirikan oleh Yang Jian, yang kemudian disebut sebagai kaisar Sui Wendi setelah naik tahta pada 581 M. Namun, Dinasti Sui hanya berlangsung selama 37 tahun sebelum diruntuhkan pada tahun 618. Setelah hanpir Empat abad perpecahan, Dinasti Siu berhasil mempersatukan kembali China pada 589 dangan menaklukkan Yang Jian, pendiri Dinasti Sui, terhadap Dinasti Chen diselatan. Dinasti Sui berahhir, tetapi meninbulkan dampak yang dalam bagim pembangunan masyarakat China
Sebelum beralih kemasa Dinasti Tng, terjadilah masa transisi Sui-Tang. Salah satu mantan jenderal Sui bernama Li Yuan akhirnya berhasil mempersatukan kembali China dan mendirikan Dinasti Tang. Pada 610, Raja Yeong-yang dari Goguryeo ( Gao Yuan ) menolak memberi penghormatan pada Kaisar Yang. Pada musim gugur tahun itu, kaisar terpaksa membatalkan kampanye militer itu dan mudur. Sekali lagi ia memimpin pasukan ke Liaodong untuk mengepung kota itu yang kedua kalinya. Mendengar ini, kaisar terpaksa menarik mundur pasukannya dari Liaodong. Pasukan Sui yang sebagian besar masihb setia pada kaisar segara menuju ke Yanmen untuk membebaskan kota itu. Pada 617, Li Yuan mencaplok Chang-an dan mengangkat cucu Kaisar Gong dan menjadikan Kaisar yang sebagai Gong dan menjadi Kaisar.
J.      Dinasti Tang ( 618-907 )
Setelah Dinasti Sui, berdirilah Dinasti Tang yang berkuasa dalam sejarah antara tahun 618-907 M. Paruh pertama Dinasti Tang adalah masa makmur dan paruk kedua merupakan masa kebobrok Dinasti Tang. Kaisar yang merasa dirinya aman-aman saja dibawah perlindungan pasukan elite Xiaoguo di Jiangdu, padahal keadaan negara saat itu sudah semakin gawat. Keresahan melanda tubuh pasukan elite itu sehingga para perwiranya berkomplot untuk melakukan kudeta. Ia lalu bertolak dari Joangdu ke utara bersama pasukan Xiaoguo untuk memerangi pemberonta. Pada tahun berikutnya, ia mencoba berontak dan dikalahkan pemerintah Tang, lalu dihukum mati.
Pada musim panas 619, Wang menggulingkan Yang Tong dan mendirikan dinasti sendiri, Dinasti Zheng, dengan dirinya sebagai kaisar. Sementara di Gansu, Li Gui dikudeta oleh bawahannya, An Xinggui dan diserahkan pada Tang. Pada akhir 619, Li Shimin melakukan serangan balasan terhadap Liu Wuzhou. Pada musim gugur 621, Li Shimin menahan pasukan Dou yang menuju ke Luoyang di Terusan Hulao untuk mencegah mereka bergabung dengan pasukan Zheng. Pada musim semi 622, Li Shimin berhasil mengalahkan Liu Heita dan memeksanya kabur ke wilayah Tujue.
Lin Shihong meninggal pada 622. Sepeninggal, kerajaannya tercerai-berai dan satu persatu wilayahnya menyerah pad Tang. Sementara itu, Gao dikudeta oleh bawahannya, Zhang Jinshu, dan kemudian ia bunuh diri. Setelah ayahnya mengundurkan diri bulan berikutnya, Lia  naik tahta sebagai Kisar Tang Taizong. Pada Zaman Dainasti Sui dan Dinasti Tang, China banyak berprestasi dalam pembaruan perundang-undangan dan sistem. Dinasti Tang juga adalah suatu masa ketika menciptakan karya kaligrafi dan karya tulis mengalami perkembangan sangat besar. Pada akhir Dinasti Tang, politik dan pemerintahannya sangat kacau dan kerap kali terjadi pertarungan politik dan kekuasaan. Zanan ini merupakan masa kemakmuran dan perkembangan seni dan teknologi china. Selama berlangsungnya Dinasti Tang, sistem administrasi China kemudian didirikan.
K.    Lima Dinasti dan Sepuluh Negara ( 907-960 )
Ketika sistem politik dan militer dari Dinasti Tang dikikis, China berada dibawah kepemimpinan kelompok bandit. Mereka percaya bahwa kabupaten yang memiliki sejarah yang kaya dan panjang dapat memperbanyak sistem legitimasi kekuatan. Di Eropa Tengah, kekuatan politik harus dilegitimasi oleh atuan-aturan yang terperinci juga oleh perjanjian hierarki agama. Di China juga dibeberapa negara Asia, legitimasi kekuatan politik terletak pada pemiliknya. Petani bahkan bandit dapat menjadi tentara, menaklukkan ibu kota, mengangkat dirinya sebagai raja atau kaisar, dan mengharapkan persoalan dapat menerima ketentuan tanpa mendiskusikan apakah raja atau kaisar baru dapat duduk ditahtanya. Antara tahun 907-960, sejak runtuhnya Dinasti Tangsampai berkuasanya Dinasti Song, terjadi suatu periode perpecahan politik yang dikenal sebagai Zaman lima Dinasti dan Sepuluh Negara.
L.     Dinasti Song, Liao, Jin, serta Xia Barat ( 960-1279 )
Antara tahun 960-1279, China dikuasai oleh beberapa dinasti. Pada 960, Zhao Kuangyin yang disebut sebagai Kaisar Songtaizu setelah naik tahta mendirikan Dinasti Song melalui suatu kudeta dan berakhirlah situasi terpecah belahnya China. Dinasti Song terbagi menjadi Song Utara dan Song Selatan. Pada 1115 M, etnis Nuzhen dibagian utara China mendirikan Jin yang berkuasa antara tahun 115-1234 M. Zaman Dinasti Song Utara adalah masa berkonfrontasi melawan negara Liao, Xia, dan jin, tiga pemerintahan etnis minoritas mengalami perkembangan yang besar dibidang sosial, ekonomi, dan kebudayaan. Kegiatan kebudayaan pada waktu juga sangat makmur. Pada Zaman Dinasti Song dan Dinasti Jin, opera juga mengalami perkembangan yang sangat besar. Dinasti Song juga membawa China pada revolusi perdagangan.
M.   Dinasti Yuan ( 1279-1368 )
Tidak seperti China sebelumnya, Dinasti Song tidak runtuh karena penyakit, tetepi karena pembunuhan yang dilakukan oleh pasukan dari luar yang tidak mempunyai pengaruh. Mongol disatukan pada 1206 oleh Genghis Khan dan mengacau bangsa-bangsa disekitarnya. Dibawah kekuasaannya, Kublai Khan, akhirnya menaklukkan China pada 1279, temasuk kerajaan Yunnan Thai din Nanchao. Dibawah kekuasaannya, Kublai Khan memperluas daerah jajahan ke wilayah barat, tepatnya sampai ke Moskow dan Baghdad. Antara tahun 1279-1368, China dikuasai oleh Dinasti Yuan yang berasal dari didirikan oleh Kublai Khan.
N.    Dinasti Ming ( 1368-1644 )
Pemberontakan petani pada pertengahan abad 14 berhasil mengalahkan Dinasti Yuan. Ia mengakhiri Dinasti Yuan pada 1368 dan menjadikan dirinya sebagai kaisar yang baru, hingga didirikanlah Dinasti Ming. Ketika mendeklarasikan dirinya sebagai kaisar yang baru, Zhu Yuanzhang mengganti namanya menjadi Hongwu. Walaupun bangsa Mongol telah diusir dari China, namun mereka masih merupakan ancaman diperbatasan utara.
Kaisar Hongwu menyadari beratnya beban untuk memberi makan prajurit dalam jumlah besar itu. Belajar dari pengalaman itu Hongwu memangkas jumlah dan hak-hak mereka. Selain tegas terhadap kasim, Hongwu juga tidak mengizinkan keluarga kerajaan memegang jabatan dalam pemerintahan. Pada 1380, Hongwu menghukum mati perdana menterinya Hu Weiyong, atas tuduhan rencana makar. Selain itu sisi negatif dari pemerintahannya adalah pembelengguan kebebasan. Hongwu menjalankan pemerintahannya dengan tangan besi. Bidang keagamaan Hongwu banyak dipengaruhi oleh pandangan-pandangan Konfusius sehingga dia memandang profesi perdagangan itu rendah. Selam masa pemerintahannya pula, ia memperluas ajaran-ajaran konfusius. Ketika wafat pada 1398, ia digantikan oleh cucunya Zhu Yunwen karena putra sulungnya ( Zhu Biao ) yang seharusnyanaik tahta justu mati muda pada 1392.
O.    Dinasti Qing ( 1644-1911 )
Dinasti Qing ( 1616-1924 ) didirikan menyusul kekalahan Dinasti ming, Dinasti terakhir Han China, oleh suku Manchu dari sebelah timur laut China pada 1644. Kekalahan China pada Perang Opium tidak hanya melemahkan hubungan internasional dengan negara lain, tetepi juga meruntuhkan kekaisaran di Beijing. Hong Xiuquan menjadi agama kristen yang malitan dan termasuk dalam jenis revolusi budaya.
Pada 1851, ketika kekaisaran di Beijing mencoba tindakan balasan, Hong Xiuquan dengan mudah menyatakan perang. Keadaan sosial justru semakin parah. Kekaisaran Qing di Beijing sudah tidak memiliki kekuasaan mandat lagi, tetapi amanatnya menjadi kekuatan Barat. Pada 1864, pemberontakan Taiping berhasil dikalahkan dan Hong Xiuquan tewas bunuh diri. Selama berabad-abad, oarang-orang China tidak pernah senang akan kedatangan orang-orang Eropa dinegaranya. Kekuatan Barat berkuasa saat pelabuhan-pelabuhan China terbuka bagi perdagangan internasional. Sebelum Pemberontakan Taipingm berakhir, tepatnya tahun 1861-1908, China diperintah oleh Perempuan Kaisar Janda Permaisuri Wu Cixi, setelah kematian kaisar Qing