Senin, 28 Mei 2012

MENJELASKAN KONSEP YIN DAN YANG

alkitab.sabda.org/resource.php?res=jpz&topic=693
MENJELASKAN KONSEP YIN DAN YANG
Oleh:
Nopridayana
Riski yazid
Dosen Pengampuh:
Hj. Siti Nadroh, M.Ag

1.   Filsafat Yin Yang
“dalam perubahan terdapat awal utama agung (Tai Chi). Awal ini menghasilkan dua daya utama. Kedua daya utama menghasilkan empat citra. Empat citra menghasilkan delapan tigram.” (I Ching, Bab 11 dalam Liu 1986, 24)
Yang lebih tua daripada aliran filsafat China manapun adalah berbagai kepercayaan mendasar yang membantu orang China memahami mereka sendiri dalam hubungannya dengan dunia: pada awalnya, dunia adalah suatu kehampaan tanpa batas yang disebut Wu Chi.
Dari alam semesta kosmis yang luas dan misterius, Yang Esa, semuanya berkembang. Ketika terwujud di dunia, ketunggalan ini terbagi menjadi dua: Yin dan Yang. Dua hal yan bertentangan yang dinamis ini digambarkan dengan garis putus (untuk Yin) dan garis lurus (untuk Yang). I Ching mengkombinasikan garis-garis ini dalam pola yang digunakan untuk meramal. Terdapat empat cara yang dapat digunakan untuk mengatur garis-garis ini secara berpasangan: dua garis lurus, dua garis putus, satu garis lurus diatas garis putus, dan satu garis putus diatas satu garis lurus.
Yin dan Yang mewakili dua kekuatan mendasar yang membuat dan menyelaraskan Semesta. Yin adalah sisi hitam dengan titik putih pada bagian atasnya dan Yang adalah sisi putih dengan titik hitam pada bagian atasnya. Hubungan antara Yin dan Yang sering di gambarkan dengan bentuk sinar matahari yang berada diatas gunung dan di lembah. Yin (secera harfiah yaitu tempat yang teduh) adalah daerah gelap yang merupakan bayangan dari gunung, sementara Yang (secer harfiah yaitu tempat terang atau cerah) adalah bagian yang tidak terhalang oleh gunung. Yin mengandung sifat-sifat: diam, beku, padat, gelap, betina, dingin, lembut dan sebagainya. Sedang Yang mengandung sifat-sifat: gerak, cair, terang, jantan, panas, dan sebagainya. Perpaduan Yin-Yang merupakan syarat berlangsungnya dunia dan isinya.
1.   Asal-Usul Alam menurut Kosmologi China
Keterangan tentang terbentuknya alam semesta menurut pemikiran Cina terdapat dalam kitab Yin Jing, kitab ini menjadi rujukan utama untuk memahami konsep kosmologi (ilmu tentang alam semesta).
Menurut salah satu penafsiran, kitab Yi Jing pada awalnya adalah kehampaan, tidak ada dunia. Untuk sekali waktu yang ada hanyalah kehampaan. Setelah kehampaan disusul oleh kekacauan.
Fungsi dari alam semesta mencapai kesempurnaan setelah munculnya Tai Ji. Tai Ji merupakan perpaduan unsur Yin dan Yang. Perpaduan Yin dan Yang inilah yang menjadikan alam berjalan dengan seimbang dan harmonis.
2.   Konsep Dao
Dao menghasilkan ketunggalan (Yin dan Yang). Dari ketunggalan dihasilkan dwitunggal, yaitu langit dan bumi, dari dwitunggal ini dihasilkan tritunggal yaitu manusia, untuk kemudian menghasilkan segala benda. Oleh karena itu, dapat dikatakan: standar manusia adalah bumi, standar bumi adalah langit, standat langit adalah Dao, dan standar Dao adalah kealamian (ziran).
B.  Yin dan Yang dalam Hubungan
“Yin dan Yang bergabung ketika keduanya diterima sebagai kebenaran Larut menjadi suatu sintesis Menjadi ketunggalan yang tidak terbatas yaitu: Anda!”
(C. Alexander Simpkins)
1.   Hubunga Timbal Balik
Hubunga timbal balik adalah suatu pengertian fundamental tentang realitas. Kita mencakupkan hubungan ini dalam pengertian tentang orang lain, benda, dan peristiwa.
Piaget menunjuk sesuatu yang telah lama dianut oleh Taoisme: sudut pandang yang matang mengenai realitas didasarkan pada pemahaman atas hubungan yang sejati. Menjadi satu dengan kodrat intuitif segala hal dan pemahaman hubungan akan terjadi denga sendirinya. Melalui visi Yin dan Yang, hubungan menjadi seimbang ketika persepsi juga merengkuh sudut pandang orang lain.
2.   Lima Unsur
Segala sesuatu yang kita jumpai terdiri dari lima unsur yang dipercayai orang Cina sebagai dasar kehidupan: air, kayu, logam, tanah dan api. Karena mereka menganggap bahwa keseluruhan alam semesta terus-menerus berubah dan selalu berganti, maka unsur-unsur pun selalu berganti melalui interaksi satu sama lain.
Sebuah model alternatif, model ini selalu dikombinasikan dengan Yin dan Yang yang didasari pada Wuxing, suatu pengertian dengan berbagai cara yang diterjemahkan sebagai lima elemen atau lima bagian, liam agen, lima fase atau tahap, atau lima kualitas operasional. Air, kayu, api, tanah, logam: Wuxing berhubungan dengan lima pengertian, lima organ dalam, lima suara, lima warna kebaikan dan lima hubungan.

alkitab.sabda.org/resource.php?res=jpz&topic=693

Tidak ada komentar:

Posting Komentar