MENJELASKAN KONSEP YIN
DAN YANG
Oleh:
Nopridayana
Riski yazid
Dosen Pengampuh:
Hj. Siti Nadroh, M.Ag
1.
Filsafat Yin Yang
“dalam perubahan terdapat awal utama agung (Tai Chi). Awal ini
menghasilkan dua daya utama. Kedua daya utama menghasilkan empat citra. Empat
citra menghasilkan delapan tigram.” (I Ching, Bab 11 dalam Liu 1986, 24)
Yang lebih tua daripada aliran filsafat China manapun adalah
berbagai kepercayaan mendasar yang membantu orang China memahami mereka sendiri
dalam hubungannya dengan dunia: pada awalnya, dunia adalah suatu kehampaan
tanpa batas yang disebut Wu Chi.
Dari alam semesta kosmis yang luas dan misterius, Yang Esa,
semuanya berkembang. Ketika terwujud di dunia, ketunggalan ini terbagi menjadi
dua: Yin dan Yang. Dua hal yan bertentangan yang dinamis ini digambarkan dengan
garis putus (untuk Yin) dan garis lurus (untuk Yang). I Ching mengkombinasikan
garis-garis ini dalam pola yang digunakan untuk meramal. Terdapat empat cara
yang dapat digunakan untuk mengatur garis-garis ini secara berpasangan: dua
garis lurus, dua garis putus, satu garis lurus diatas garis putus, dan satu
garis putus diatas satu garis lurus.
Yin dan Yang mewakili dua kekuatan mendasar yang membuat dan
menyelaraskan Semesta. Yin adalah sisi hitam dengan titik putih pada bagian
atasnya dan Yang adalah sisi putih dengan titik hitam pada bagian atasnya.
Hubungan antara Yin dan Yang sering di gambarkan dengan bentuk sinar matahari
yang berada diatas gunung dan di lembah. Yin (secera harfiah yaitu tempat yang
teduh) adalah daerah gelap yang merupakan bayangan dari gunung, sementara Yang
(secer harfiah yaitu tempat terang atau cerah) adalah bagian yang tidak
terhalang oleh gunung. Yin mengandung sifat-sifat: diam, beku, padat, gelap,
betina, dingin, lembut dan sebagainya. Sedang Yang mengandung sifat-sifat:
gerak, cair, terang, jantan, panas, dan sebagainya. Perpaduan Yin-Yang
merupakan syarat berlangsungnya dunia dan isinya.
1.
Asal-Usul Alam menurut Kosmologi China
Keterangan tentang terbentuknya alam semesta menurut pemikiran
Cina terdapat dalam kitab Yin Jing, kitab ini menjadi rujukan utama untuk
memahami konsep kosmologi (ilmu tentang alam semesta).
Menurut salah satu penafsiran, kitab Yi Jing pada awalnya adalah
kehampaan, tidak ada dunia. Untuk sekali waktu yang ada hanyalah kehampaan.
Setelah kehampaan disusul oleh kekacauan.
Fungsi dari alam semesta mencapai kesempurnaan setelah munculnya
Tai Ji. Tai Ji merupakan perpaduan unsur Yin dan Yang. Perpaduan Yin dan Yang
inilah yang menjadikan alam berjalan dengan seimbang dan harmonis.
2.
Konsep Dao
Dao menghasilkan ketunggalan (Yin dan Yang). Dari ketunggalan
dihasilkan dwitunggal, yaitu langit dan bumi, dari dwitunggal ini dihasilkan
tritunggal yaitu manusia, untuk kemudian menghasilkan segala benda. Oleh karena
itu, dapat dikatakan: standar manusia adalah bumi, standar bumi adalah langit,
standat langit adalah Dao, dan standar Dao adalah kealamian (ziran).
B.
Yin dan Yang dalam
Hubungan
“Yin dan Yang bergabung ketika keduanya diterima sebagai
kebenaran Larut menjadi suatu sintesis Menjadi ketunggalan yang tidak terbatas
yaitu: Anda!”
(C. Alexander Simpkins)
1.
Hubunga Timbal Balik
Hubunga timbal balik adalah suatu pengertian fundamental tentang
realitas. Kita mencakupkan hubungan ini dalam pengertian tentang orang lain,
benda, dan peristiwa.
Piaget menunjuk sesuatu yang telah lama dianut oleh Taoisme:
sudut pandang yang matang mengenai realitas didasarkan pada pemahaman atas
hubungan yang sejati. Menjadi satu dengan kodrat intuitif segala hal dan
pemahaman hubungan akan terjadi denga sendirinya. Melalui visi Yin dan Yang,
hubungan menjadi seimbang ketika persepsi juga merengkuh sudut pandang orang
lain.
2.
Lima Unsur
Segala sesuatu yang kita jumpai terdiri dari lima unsur yang
dipercayai orang Cina sebagai dasar kehidupan: air, kayu, logam, tanah dan api.
Karena mereka menganggap bahwa keseluruhan alam semesta terus-menerus berubah
dan selalu berganti, maka unsur-unsur pun selalu berganti melalui interaksi
satu sama lain.
Sebuah model alternatif, model ini selalu dikombinasikan dengan
Yin dan Yang yang didasari pada Wuxing, suatu pengertian dengan berbagai cara
yang diterjemahkan sebagai lima elemen atau lima bagian, liam agen, lima fase
atau tahap, atau lima kualitas operasional. Air, kayu, api, tanah, logam: Wuxing
berhubungan dengan lima pengertian, lima organ dalam, lima suara, lima warna
kebaikan dan lima hubungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar