Riwayat Hidup Lao-Tze dan Kitab Suci Agama Tao
Oleh:
Nopridayana
Riski yazid
Dosen Pembimbing:
Dra. Siti Nadroh, MAg
1. Lao-Tze, Sejarah Hidup
dan Gagasannya
Pakar sejarah Huston Smith menjelaskan, bahwa Taoisme yang ada di Cina termasuk
agama terbesar kedua dari agama Buddha, muncul dari seorang pemikir yang
bernama Lao-Tze. Beliau lahir di negeri Cina pada tahun 640 SM. Tidak diketahui
di desa dan kabupaten mana di Cina dia lahir. Bahkan para sarjana juga tidak
menjelaskan kapan dia meninggal dunia dan di mana dia dikuburkan. Dikatakan
bahwa dia juga mempunyai orang tua, tapi juga tidak dapat diketahui siapa nama
kedua orang tuanya.
Dapat dikatakan bahwa Lao-Tze memang benar-benar ada dan hidup pada tahun 640
SM. Tapi, karena tidak banyak orang yang berjumpa dengannya, maka banyak
sarjana yang meragukan keberadaanya. Berdasarkan Kitab Tao te-ching sudah dapat
menjelaskan keberadaan Lao-Tze di dunia.
Menurut Huston Smith, bahwa gambaran mengenai keseluruhan pribadi Lao-Tze
didasarkan pada bukti kecil (Tao te-ching) yang diyakini ditulisnya sendiri
tanpa bantuan orang lain. Ada juga sebagian orang menganggap bahwa buku kecil
tersebut adalah bukan ditulis oleh Lao-Tze, tapi orang yang hidup setelah
beliau. Buku tersebut memberitakan bahwasannya Lao-Tze adalah petapa yang hidup
dalam kesepian dan senang menyindiri. Tetapi dia adalah sosok yang humoris atau
orang yang senang bergaul dan menyenangkan semua orang. Sehingga disimpulkan
dia memiliki dua kepribadian yang berbeda. Sehubungan dengan dia senang petapa
atau menyendiri, para ahli agama dan filsafat berpendapat bahwa tokoh Lao-Tze
ini memiliki ajaran-ajaran yang mistism atau tasawuf dalam ajaran Islam yang
dipraktekan oleh banyak filosof muslim di negara Timur Tengah di masa lampau.
2. Gagasan Lao-Tze
Lao-Tze mempunyai ide-ide atau gagasan yang terdapat dalam Tao te-ching, yang
mencakup definisi, khususnya ungkapan-ungkapan kata-kata yang terdapat dalam
Yijing atau Yaking (kitab perubahan), yang menjelaskan teori tentang Yin dan
Yang.
Yin dan Yang adalah dua aspek yang saling berlawanan dan keduanya sama-sama
mempengaruhi segala aspek kehidupan manusia. Yang bersifat terang, aktif,
laki-laki, panas, kering, dan positif. Sedangkan Yin bersifat gelap, pasif,
perempuan, teduh, basah, dan negatif. Mereka saling melengkapi, namun hubungan
,ereka adalah berjenjang. Yang dianggap selalu paling besar daripada Yin, yaitu
seperti model di mana laki-laki selalu mendominasi dalam masyarakat.
Meskipun Yin dan Yang merupakan dua aspek yang selalu berlawanan, namun jika
mereka bersatu mereka menjadi harmonis. Yin dan Yang saling membutuhkan atau
bergantung antara satu dengan lainnya. Misalnya, tanpa dingin “dingin”, maka
tidak ada konsep “panas”. Yin berada dalam Yang dan Yang berada dalam Yin.
a.
Kitab-kitab
Suci Agama Tao
Ketika agama-agama di dunia mudah untuk dopahami oleh pengikutnya dengan
melalui kitab-kitab suci yang dianggap benar pada agama tersebut. Seperti agama
Tao juga memiliki kitab-kitab yang dipandang suci dan dijadikan oleh
penganutnya sebagai acuan dalam berbuat dan bertingkah laku. Kitab-kitab atau
buku-buku yang berhubungan dengan agama Tao mencakup koleksi-koleksi dari
karya-karya yang sangat luar biasa yang jumlahnya yang tidak terbilang
banyaknya. Buku-buku tersebut meliputi karya-karya yang berhubungan wahyu atau
kitab-kitab yang dianggap wahyu oleh para pengikut agama Tao. Kitab-kitab
silsilah mengenai keturunan raja-raja dan orang-orang penting, dan kitab
tentang simbol-simbol yang terdapat dalam diagram-diagram suci. Buku-buku yang
berkenaan dengan peraturan agama Tao jumlahnya tidak kurang dari 1445 edisi dan
terdiri dari 1120 volume. Kitab-kitab dan buku-buku yang berhubungan dengan
agama Tao semakin banyak dikenal masyarakat setelah dicetak kembali pada tahun
1925.
- Lao-Tze menulis menulis ajaran-ajarannya dalam 5000 kata-kata yang terbagi 81 syair pendek, yang kemudian syair-syair tersebut disebut dengan Tao te-Ching.
Kitab
Tao te-Ching tersebut merupakan pemikiran dari Lao-Tze yang dijadikan buku
pedoman moral dan etika bagi banyak orang. Sebagaian orang atau para ahli ada
yang mengaggap bahwa ada kemungkinan Lao-Tze merupakan tokoh mitologi yang
sangat unik yang tidak pernah dijumpai aleh kebanyakan orang di dunia ini.
Karena kisah-kisah seputar dia sangat unik yang tidak pernah dijumpai oleh
kebanyakan orang di dunia ini. Kemungkinan-kemungkinan seperti ini juga sulit
untuk dibuktikan, karena kesulitan untuk menemukan data untuk membuktikan hal
tersebut.
- Chuang Tzu atau Zhuangzi, dianggap oleh para ahli sebagai kedua karya terbesar dari filsafat Taoisme. Kitab ini diberi nama oleh pengarangnya pada abad ke-4 SM. Kitab Zhuangzi berbicara tentang keabadian dan kekekalan hidup kesempurnaan individu atau orang-orang yang hidup.
Pemikiran
Zhuangzi yang tertuang dalam kitabnya (yang juga disebut Zhuangzi atau Chuang-zhu)
ditulis dalam tujuh bab, sedangkan pemikiran yang lain ditulis sebanyak dua
puluh enam bab.
- Karya filsafat terbesar selanjutnya adalah Huainanzhi (guru Huainan) dan Lei Zhi (kira-kira ditulis pada abad ke-4 SM). Kitab Huainanzhi menjelaskan bagaimana waktu, alam dan tindakan manusia atau dengan lainnya dapat saling berhubungan, ketergantungan, sehingga sulit untuk dipisahkan diantara mereka.
- Kitab Liezi atau Lieh-tzu, juga dianggap sebagai kumpulan cerita dan hiburan-hiburan dalam filsafat. Kitab ini berisikan bahan-bahan yang ditulis selama 600 tahun (berkisar antara 300 SM-300 M). Dalam karya aslinya, kitab ini terdiri dari 20 bagian. Dari ke-20 bagian ini kemudian dipadatkan lagi menjadi 8 bagian seperti yang dapat dijumpai saat ini. Ajaran-ajaran yang tertuang dalam kitab ini dianggap hanya untuk memahami agama Tao pada masa negeri-negeri yang berperang dan kebudayaan-kebudayaan yang berkembang pada awal kekuasaan dinasti Han.
- Kitab Bao Puzi (guru yang berpenampilan sederhana) oleh Ge Hong, yang ditulis pada tahun 230 M. Karya ini difokuskan untuk menjelaskan tentang waktu-waktu dan tempat-tempat untuk melakukan ibadah atau meditasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar